tradisional pr

Tradisional PR VS Digital Public Relations, Mana yang Lebih Efektif?

Dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, apakah strategi Public Relation tradisional masih relevan digunakan untuk meningkatkan brand awareness?

Teknologi digital telah menyebabkan disrupsi di berbagai bidang. Mereka yang tidak mampu mengadopsinya akan tertinggal. Termasuk dalam bidang PR yang memiliki peran cukup strategis dalam meningkatkan brand awareness. Praktisi PR harus beradaptasi dengan perkembangan digital. 

Sedikit bernostalgia. Dulu praktisi PR masih mengandalkan media cetak seperti majalah atau koran untuk publikasi. Sementara, saat ini orang lebih banyak mengakses media online lewat smartphone mereka.

Kemudian, dulu PR melakukan media monitoring dengan cara-cara manual, seperti berlangganan majalah dan koran untuk dimonitor setiap harinya, serta menanyakan ke jurnalis secara langsung apakah rilis yang dikirimkan sudah dipublikasikan. Adapun saat ini sudah banyak hadir aplikasi media monitoring yang mudah digunakan.

Dari adaptasi PR terhadap teknologi tersebut kemudian muncul ilmu digital PR. Yaitu ilmu yang mengintegrasikan praktik tradisional PR dengan digital marketing

Apa beda digital PR dan tradisional PR?

Baik digital PR maupun tradisional PR sama-sama memiliki tujuan untuk meningkatkan brand awareness dan positive messaging perusahaan kepada publik. Namun cara deliver dan eksekusinya yang berbeda.

Tradisional PR mungkin akan berpikir bahwa salah satu bentuk adaptasi PR terhadap teknologi digital adalah sekedar publikasi press release di media online. Dalam digital PR press release yang akan didistribusikan harus bisa dibangun atas dasar riset, misal mengenai target audience behavior di ranah online. 

Let’s think first. Jika Anda ingin mencari rekomendasi tempat makan, apa yang akan Anda lakukan pertama kali? Surely, you type it on Google right! Inilah yang disebut sebagai audience behavior dalam digital PR.

Karena merupakan integrasi dengan digital marketing, maka dalam Digital PR ada berbagai elemen digital marketing yang perlu perlu dipelajari.  Seperti, Search Engine Optimization (SEO), backlink, UI/UX (User Interface / User Experience) dan lainnya.

Tentukan strategi PR apa yang cocok buat brand-mu

Sometimes, determining our PR strategy can be tricky. Kita perlu melakukan analisa yang dalam mengenai objective dan target market yang dituju. Di era digital ini, PR tradisional tidak serta merta dilupakan, karena Digital PR-pun tidak terlepas dari PR tradisional. Here in Media Buffet PR Agency, kami terus mengkombinasikan PR tradisional dan Digital PR agar mendapatkan hasil yang maksimal. 

Hingga saat ini kami juga masih menggunakan media konvensional seperti televisi dan radio dalam menjalankan campaign PR. Selain itu, kami juga menjalankan media relation untuk untuk terus menjaga hubungan baik dan up-to-date dengan media. 

Itulah sedikit tentang tradisional PR dan Digital PR. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam membuat strategi PR ya! Simak terus blog dan media sosial Media Buffet PR untuk insight terkait Public Relations yang lebih dalam lagi ke depannya!

Sinka Sutandang, Public Relations Consultant at Media Buffet PR

Share with

Tinggalkan Balasan

Popular Post
Arsip
id_ID