Siapa saat ini yang tidak mengenal sosial media? Pasti semua orang sudah mengetahui dan paham tentang media sosial. Berdasarkan Data Digital 2022, pengguna media sosial yang ada di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebanyak 180 juta orang. Jumlah pengguna media sosial ini setara dengan 68,9% dari total penduduk Indonesia. Dari angka ini kita bisa menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial memiliki kekuatan yang cukup kuat.
Sebagai seorang public relations di PR Agency Jakarta atau seorang digital marketer di Digital Marketing Agency Jakarta, tentu kita sudah paham kekuatan dari media sosial. Bahkan penggunaan media sosial menjadi bagian dari strategi digital marketing utama dalam mengkomunikasikan sebuah campaign.
Salah satu manfaat dari penggunaan sosial media adalah bekerjasama dengan para KOL (Key Opinion Leader) atau yang banyak dikenal dengan istilah influencer. Saat kita ingin bekerjasama dengan influencer yang sesuai dengan target market kita, kita perlu melakukan research terlebih dahulu tentang influencer tersebut. Salah satu yang perlu di perhatikan adalah engagement yang dimiliki dari influencer tersebut.
Alangkah baiknya memilih influencer atau KOL yang bisa berdampak bagi klien kita, agar kita dan klien gak kecewa saat campaign yang udah direncanakan dengan matang malah gak berhasil. Kali ini Media Buffet PR akan menjelaskan apa itu engagement rate dan pentingnya engagement rate bagi influencer.
Melansir Hootsuite, Engagement Rate (ER) adalah metrik untuk mengukur interaksi audiens terhadap konten seseorang. Fungsi dari ER sendiri adalah sebagai alat ukur seberapa baik respon followers dari akun sosial media seseorang. Engagement rate dihitung dari total keseluruhan interaksi followers, baik itu berbentuk like, comment, save dan lain sebagainnya.
Baca juga: Metrik Engagement Dalam Strategi Digital Marketing
Catat! 5 Metrik Media Sosial Yang Membuat Campaignmu Sukses!
Mengapa ER penting di media sosial baik itu bagi influencer? Karena engagement rate dapat mengukur sejauh mana interaksi audiens dengan suatu postingan tertentu dan menunjukkan sejauh mana keberhasilan strategi di media sosial. Selain itu juga dapat membangun media sosial presence, meningkatkan kredibilitas, dan membina hubungan baik dengan audiens media sosial merupakan sebuah investasi penting untuk bisnis.
Setiap media sosial memiliki komponen engagement yang berbeda. Pada Instagram, engagement yang dihitung meliputi jumlah likes, comments, dan share. Berbeda dengan Facebook yang menghitung jumlah reactions, clicks, comments dan shares. Sedangkan untuk Twitter komponen yang dihitung adalah jumlah retweet, comment, dan likes. Contoh penghitungan ER pada Instagram:
Engagement Rate (%) = (Jumlah like, comment, dan share / Jumlah Followers) x 100
Sebagai PR Agency Indonesia, Media Buffet PR telah bekerja sama dengan beberapa influencer ternama untuk membantu klien-klien untuk mengkomunikasikan suatu campaign. Seperti Sinka, konsultan Media Buffet yang mempunyai pengalaman handle influencer from start to finish. Menurutnya, sangat penting untuk memperhatikan engagement rate karena akan menjadi landasan analisa kita kedepannya dan alasan kita memilih influencer tersebut.
Itulah penjelasan mengenai engagement rate yang digunakan dalam strategi digital marketing untuk mengukur kinerja konten pada platform media sosial. Maka dari itulah perhitungan engagement rate sangat disarankan untuk mengukur keberhasilkan campaign kita kedepannya.
Written by Raya Mahesa, Public Relations Intern Media Buffet PR