6 Rumus Social Media Branding Lucu Terus Ala Ryanair

Cara ngelucu lewat social media branding kayak sekarang itu beda banget sama ngelucu lewat iklan TV.

Dulu di era TV, iklan-iklan lucu bertebaran banget dan gampang ditemuin. Sekarang yang gitu-gitu pada ke mana ya?

Padahal, menurut researchnya Oracle, iklan yang paling memorable menurut 90% responden ya iklan yang lucu. Tapi sekarang strategi branding yang ngelucu udah gak sesering dulu keberadaannya.

Salah satu sebabnya adalah risiko kena “cancel” yang jauh lebih tinggi dibanding dulu.

Salah satu akar masalahnya karena: Masuk ke usia produktif, early Gen Z dan late millennial itu makin sensitif dan aware banget sama social issue kayak kesenjangan kelas, rasisme, LGBTQ, politik, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, mental illness, daddy issue, sandwich generation, rumah mahal, sembako naik, tetangga nyebelin, dan isu lainnya yang sukses bikin mereka pusing mikirin hidup.

Nah, awareness itu juga didorong dari konten-konten media sosial yang instan. Informasinya singkat, gak mendalam, dan langsung bisa dikomentarin saat itu juga. Artinya, sifat netizen dalam mencerna info sekarang itu cenderung quick to receive, quick to judge.

Sifat itu berdampak sama perilaku netizen yang sensitif dan rentan nge-“cancel” orang atau brand yang dianggap tone-deaf dan gak peka sama situasi terkini.

Nah, kalau brand kalian (atau malah kalian sendiri) mau tetep nyoba ngelucu di era manusia serba sensitif gini, kalian bisa nyontek rumusnya Ryanair di bawah ini.

6 Rumus Social Media Branding Lucu Ala Ryanair

Social Media Branding

Jujur

    Kunci utama dan rumus nomor satu sebelum brand kamu bisa diajak ngelucu: HARUS BERANI JUJUR.

    Jujur kayak gimana nih yang dimaksud? Jujur di sini artinya narasi yang kamu bangun gak maksain, gak dibuat-buat, gak kaku, dan gak try hard. Kita bahas lebih lanjut soal try hard di poin kelima.

    Sarkasme

      Bedain sama satir ya. Di sini Ryanair bukan tukang nyindir yang main aman, tapi mereka ngejek netizen secara langsung. Bermodalkan kecerdasan dan kepekaan tim social media branding mereka, netizen malah doyan di-roasting sama admin Instagram dan Twitter Ryanair. Bahkan tanggapan netizen malah positif banget, karena ya balik ke poin nomor satu.

      They’re funny because they speak the truth.

      Acceptance

        Sebagai low-cost airline, Ryanair itu gak denial kalau mereka memang bukan maskapai yang sempurna, apalagi terbaik sedunia. Mereka justru menerima setiap kekurangan yang mereka miliki. Kayak kursi row 11 yang gak ada jendelanya, atau legroom yang sempit. 

        Bermodalkan narasi sarkastik yang konsisten, sekarang Ryanair bebas aja bercandain penumpang yang komplain di media social. Apalagi penumpang yang mentalnya “bayar murah mau menang banyak.” 

        Relatable

          Selain bercanda sarkas sama netizen, Ryanair juga suka riding the wave dan nge-roasting hal-hal yang lagi rame di media sosial.

          Misal kayak nge-roasting DJ Khalid jadi DJ Khalories, dan nawarin opsi random seat allocation waktu aplikasi Tinder lagi down. Ini yang membuat Ryanair tetap relevan dengan tren terkini, lewat jalur meme pastinya.

          “Don’t Try” -Charles Bukowski

            Jokes Ryanair selalu terasa natural, karena cara terbaik buat menjadi lucu adalah nggak try hard buat ngelucu. Mereka juga sepertinya gak kepentok corporate guideline yang tone of voice-nya harus serba positif. Nah ini nih yang jadi rintangan banyak social media branding di luar sana.

            Peduli dengan Situasi Sekitar

              Ini nih yang paling penting selain rumus nomor satu. Semua komedi Ryanair gak akan “kena” kalau mereka gak peduli dengan isu sekitar.

              Ada satu waktu di mana Ryanair ada flight menuju Tel Aviv, Israel, dan waktu mereka landing, announcement-nya malah “We’re approaching Palestine.”

              Warga Israel ngambek, tapi warga sedunia malah makin cinta sama Ryanair. Sifat Ryanair yang bisa menempatkan diri di posisi yang tepat dalam sebuah isu, bikin netizen jadi gak sensitif dan malah suka sama bercandaan Ryanair.

              Gimana? Brand kalian siap gak ngelucu seperti Ryanair? Prosesnya gak akan mudah, cukup berisiko butuh waktu, dan butuh melampaui batasan-batasan korporat yang serba formal dan sopan. 


              Langkah seperti Ryanair memang high risk high return, tapi Media Buffet bisa bikin media sosial kalian seperti itu. Kalau kalian butuh bantuan utak-atik brand lewat 360 campaign via social media branding, digital, PR dan event, boleh lah mampir-mampir dan hubungin Media Buffet!

              Share with
              Popular Post
              Arsip
              id_ID