Sebelum mengkomunikasikan sesuatu, seorang PR consultant haruslah paham mengenai audiens terlebih dahulu. Istilah audiens di sini lebih familiar dengan sebutan Target Audience. Tanpa target audience yang tepat, pesan tidak bakal sampai sesuai dengan goals yang diinginkan. Namun sebagai seorang PR konsultan di PR Agency Jakarta tidak hanya mengenal istilah target audience saja, tetapi juga target market karena kedua hal tersebut hampir selalu berjalan beriringan.
Namun sebenarnya, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara target audience dan target market karena kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang sangat tipis. Untuk mengenali lebih dalam, mari kita selami pengertian dan perbedaan target audience dan target market yang akan Media Buffet PR ulas pada bahasan kali ini.
Kalau kata Neil Patel, Target Audience adalah sekumpulan orang yang ‘diperkirakan’ memiliki ketertarikan untuk membeli produk kita. Target audience juga meliputi cakupan pada siapa pesan kita akan ditunjukkan. Sedangkan pengertian target market yang dilansir dari Marketing Evolution, merupakan orang yang langsung ditargetkan untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Target market sendiri bisa diidentifikasi dari gender, usia, karakteristik, dll.
Misalnya, Media Buffet PR diberi kewenangan untuk melakukan campaign produk aplikasi Wise dalam meningkatkan brand awareness seputar aplikasi Wise yang merupakan aplikasi pengirim uang dari berbagai negara ke Indonesia maupun sebaliknya. Maka, target audience dari campaign tersebut adalah orang yang sering mengirim uang dari luar negeri ke Indonesia atau vice versa, sedangkan target market-nya yakni orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, mempunyai keluarga di Indonesia dan seringkali megirimkan uang ke Indonesia ataupun ke berbagai negara.
Baca juga: Catat! 5 Metrik Media Sosial Yang Membuat Campaignmu Sukses! | Twitter Trends 2021: Ide Untuk Digital PR & Marketing Campaign
Supaya lebih fasih lagi dalam membedakan target audience dan target market, kita telisik lagi pada contoh kedua berikut. Media Buffet PR diberi tanggungjawab oleh salah satu kliennya, Shell Indonesia untuk menyusun strategi komunikasi dalam mencari mitra bisnis dealer SPBU sebagai investasi jangka panjang. Maka target audience untuk campaign komunikasi tersebut adalah mereka yang memiliki ketertarikan investasi, bisnis, dan properti. Sedangkan target market-nya adalah orang yang sudah mempunyai bisnis, menduduki jabatan tertentu dan sudah memiliki lahan atau tanah yang siap dijadikan investasi jangka panjang.
Baca juga: Kolaborasi Presenter Aubry Beer dan Ibu Kelola Bisnis SPBU Shell, Tiga Kali Raih Gold Dealer
Sekarang kita sudah bisa membedakan mana target audience dan mana target market, meskipun keduanya sangat mirip tetapi nyatanya berbeda. Dengan mampu memahami perbedaan target audience dan target market, akan lebih mudah bagi seorang PR consultant untuk menentukan strategi apa yang digunakan selanjutnya dalam mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan target yang dituju.
Written by Shely Mariatur Rohmah, Public Relation Intern Media Buffet PR
