website digital pr

3 Cara Tingkatkan Website Traffic dengan Digital PR

Menurut laporan We Are Social (2021), sebanyak 33 persen pengguna internet menggunakan search engines, seperti Google, Bing, atau Yahoo untuk mencari informasi tentang brand atau produk secara online. Sementara 27,6 persen memilih mencarinya dengan langsung mengunjungi website brand/produk. Dengan menerapkan strategi digital PR, Anda bisa meningkatkan website traffic sehingga brand atau produk bisnis Anda bisa lebih mudah ditemukan di Google.

Sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1997, Google hingga saat ini masih menjadi search engine atau mesin pencari yang paling banyak digunakan pengguna internet di seluruh dunia. Hubspot memperkirakan Google rata-rata menerima 63 ribu search queries atau pencarian per detiknya dengan lebih dari 10 triliun data tersaji.

Kita lalu tentu bertanya, dengan data sebanyak itu yang tersimpan di Google, bagaimana pengguna bisa dengan mudah menemukan brand atau produk kita di Google?

Bayangkan Anda pergi ke supermarket atau groceries store untuk mencari sebuah produk susu dengan kandungan tertentu. Saat Anda baru memasuki supermarket, produk susu yang Anda cari ternyata langsung terlihat di rak bagian depan. Anda akan langsung menghampiri dan memasukkannya ke troli bukan?

Kebiasaan orang dalam menggunakan Google pun ternyata demikian. Sebagian besar perhatian hanya tertuju pada halaman pertama Google saat mereka mencari informasi. Jika di halaman pertama tersebut mereka tak menemukan jawaban yang memuaskan, baru akan beralih ke halaman berikutnya.

Karena itu Google memunculkan kompetisi di antara pemilik website atau publisher. Yaitu, kompetisi agar website mereka bisa muncul di halaman pertama Google. Karena semakin sering sebuah website muncul di halaman pertama, maka semakin tinggi kesempatan meningkatkan traffic atau kunjungan ke website tersebut. Bagi sebuah brand, tingginya website traffic akan meningkatkan lead yang berpotensi pada konversi penjualan.

Di masa ini website menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis karena menjadi pusat informasi yang mungkin dibutuhkan calon konsumen sebelum mereka memutuskan membeli produk atau jasa yang disediakan. Dalam praktik Digital Public Relations, keberadaan website mewakili digital presence dan meningkatkan brand/produk awareness di dunia online.

Strategi digital PR

Mendorong website agar bisa muncul di halaman pertama Google perlu strategi. Kabar baiknya, strategi ini bisa dipelajari melalui praktik digital PR yang merupakan integrasi dari PR tradisional dan digital marketing.

Untuk meningkatkan website traffic, tiga strategi digital PR berikut bisa Anda coba;

Search Engine Optimization (SEO)

Definisi sederhana SEO adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengoptimasi website agar muncul di halaman pertama Google bahkan menempati ranking pertama daftar urut pencarian. Elemen penting dalam teknik ini adalah menentukan target keyword atau kata kunci yang tepat yang berhubungan dengan brand/produk. Keyword merupakan kata atau kalimat yang diketikkan pengguna internet ketika mereka mencari informasi di Google. Di sebuah website, keyword bisa diselipkan di artikel, informasi website, keterangan produk, profil perusahaan, judul website, bahkan Online Ads.

Namun kami di Media Buffet Public Relations melihat SEO lebih sebagai sebuah pendekatan, tools, untuk lebih memahami audiens/publik secara lebih dekat dan mendekati presisi.

Digital PR SEO Content

Salah satu daya tarik sebuah website adalah informasi menarik yang tersaji. Pengunjung web akan betah berlama-lama membuka halaman demi halaman website Anda jika ia merasa menemukan informasi yang selama ini mereka cari. Informasi menarik juga bisa membuat mereka kembali lagi mengunjungi web Anda.

Untuk menemukan ide konten artikel yang menarik pembaca, Anda membutuhkan keyword research. Lalu tuliskan artikel tersebut mengikuti kaidah SEO. 

Link building 

Menurut laporan We Are Social (2021) pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai angka 170 juta. Dengan rata-rata waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi mencapai 3 jam 14 menit per hari. Anda bisa memanfaatkan momentum ini dengan lebih aktif mendistribusikan link dari website ke media sosial.  Anda juga bisa memasang iklan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Youtube, dan Instagram atau bekerja sama dengan influencer.

Yang terpenting, sebelum Anda melakukan tiga strategi di atas dalam mendorong website traffic, maka tampilan situs brand/produk harus menarik sehingga pengunjung bisa kembali lagi ke website Anda.

Wiko Rahardjo

Share with
Popular Post
Archives
en_US