TikTok for Business, Sarana Baru Bagi Industri Public Relations dan Marketing

Dalam dunia marketing dan PR, mengenali tren dan familiar dengan platform media sosial adalah hal yang sangat penting. Hal ini bisa mendukung kita untuk menjalankan campaign, branding,dan marketing dengan cara yang fresh dan kreatif. Seperti yang saat ini sedang booming: TikTok. Platform ini sebelumnya identik dengan platform ‘menari’, kini menjadi platform yang potensial untuk bisnis. Kepopuleran TikTok ternyata dapat mendukung sebuah brand untuk mendapatkan brand awareness yang lebih.

Brand yang mulai menerapkan strategi marketing melalui TikTok adalah Garudafood dengan produknya “Coklat Dilan”. Dalam campaign ini mereka membuat konsep #SampaikanRindu dengan #CoklatDilan, di mana konsumen bisa menyampaikan rindunya kepada pacar, teman maupun keluarga dengan mengirimkan coklat Dilan. Pemenang yang berhasil membuat konten paling menarik mendapatkan hadiah berupa iPhone 11.

Selain itu, dari perusahaan keuangan Bank OCBC NISP turut merambah platform TikTok dengan campaign #Save20 challenge untuk meraih target anak muda. Konsep dari campaign ini adalah dengan menabung uang Rp20.000 setiap hari maka konsumen bisa memilih untuk mendapat uang, liburan keliling dunia, berlian, dan emas dengan hanya menggunakan filter dari OCBC NISP.

Pada skala internasional, Guess memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan brand awareness melalui campaign #InMyDenim untuk memperkenalkan produk jeans dan denim mereka. Konsep dari campaign ini adalah menunjukkan style Outfit of The Day (OOTD) dan kepercayaan diri seseorang saat menggunakan denim Guess. Disandingkan dengan lagu BGM “I’m A Mess” oleh Bebe Rexha, video campaign #InMyDenim diawali dengan penampilan “lusuh” seseorang yang kemudian berubah menjadi lebih percaya diri dan keren ketika menggunakan denim Guess.

Tampilan campaign #InMyDenim challenge di TikTok (foto TikTok for Business)

TikTok for Business

Pertumbuhan TikTok telah mengguncang tren industri media sosial. Dikutip dari laporan Hootsuit “Social Media Trends 2020”, TikTok adalah aplikasi yang paling banyak di-install di Q1 2019. Kini TikTok memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif yang menghabiskan 46 menit per hari mereka untuk melihat video di platform ini.

Melihat tren TikTok yang terus berkembang, pada Juni 2020 lalu, TikTok resmi meluncurkan TikTok for Business untuk para marketers. Peluncuran platform ini bertujuan untuk menghubungkan brand dengan konsumen melalui konten-konten kreatif. Dengan slogan “Don’t make ads, make TikToks“, TikTok mendorong brand untuk kreatif dalam memasarkan produk atau campaign mereka. Bukan iklan biasa tetapi iklan konten original dalam bentuk video kreatif TikTok.

Read more: Don’t Make Ads, Make TikToks

TikTok for Business menawarkan banyak cara agar brand bisa menceritakan kisah mereka dengan cara yang berbeda dan kreatif. Melalui berbagai jenis video yang menggunakan suara, seperti efek, voice-over, reaksi, dll., platform ini juga menghadirkan peluang orisinal bagi tenaga pemasaran untuk menciptakan pekerjaan yang menjadi bagian dari komunitas di TikTok. Pengguna dapat terlibat dan terinspirasi oleh kampanye yang dibuat di TikTok, sehingga mereka akan berpartisipasi membuat versinya sendiri. Lewat cara ini, brand bisa merasakan dampak nyata dari sebuah kampanye yang dijalankan.

Gen Z dan Generasi Alpha menjadi target utama TikTok. Melalui algoritma dan halaman khusus “For You Page“, pengguna akan menemukan konten-konten yang sesuai dengan ketertarikan mereka. Menurut artikel Later, “Tren tari terbesar TikTok sekarang menjadi bagian integral dari budaya populer – dan bagi artis musik, kini mengamankan tren viral dalam platform sudah cukup untuk membuat unduhan lagu mereka melonjak cukup tinggi”

Tak hanya dance, kini tren konten TikTok sudah diramaikan dengan beragam topik, seperti fashion, beauty, olahraga, gadget hacks, lipsync, komedi, travelling. Pengguna juga bisa menemukan tips edukatif seperti Microsoft Word hacks, membangun usaha online, hingga tips mencari pekerjaan. TikTok juga meluncurkan AR Branded Effect yang mereka sebut dengan “Brand Scan”. Fitur ini dapat dimanfaatkan brand untuk terhubung dengan pengguna melalui efek realitas tambahan yang menarik yaitu augmented reality.

Share with

Leave a Reply

Popular Post
Archives
en_US