Rahasia Strategi Komunikasi K-Pop

Amerika punya Taylor Swift, Maroon 5, dan Bon Jovi. Korea Selatan (Korsel) juga punya nih nama besar yang ga kalah populernya, sebut saja BTS, Girls’ Generation dan Blackpink. Korean pop atau dikenal dengan istilah K-pop telah mendunia, termasuk di Indonesia. Nah pertanyaan yang mungkin muncul di benak kalian, gimana caranya band K-Pop ini bisa meledak popularitasnya? Apa rahasia di baliknya? Pelajaran apa yang bisa brand ambil dari strategi komunikasi K-Pop?

Strategi Komunikasi K-Pop

Kolaborasi Dengan Brand

Ingat viralnya MCD x BTS beberapa waktu lalu? Itu salah satu strategi komunikasi yang mereka terapkan untuk mengekspresikan pesan mereka. Selama bertahun-tahun, BTS terlibat dalam kolaborasi dengan beberapa brand, entah itu makanan, kosmetik, aplikasi messenger, atau bahkan dengan musisi papan atas Amerika Serikat. Kolaborasi juga dilakukan oleh Blackpink dengan menggaet brand minuman hits Starbucks dan mengajak Selena Gomez untuk ambil bagian di lagu “Ice Cream” yang dirilis pertengahan tahun 2020. Jenis kolaborasi seperti ini otomatis melambungkan nama dan wajah masing-masing anggota grup ke dalam target pasar yang belum pernah terpenetrasi sebelumnya. Hasil dari kolaborasi-kolaborasi tersebut kemudian menarik perhatian para pendengar baru yang penasaran dengan mereka.

Melibatkan Fan Community dan Digital Marketing

Di balik merebaknya K-pop, tentu ada jutaan penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Media sosial pun juga jadi sarana penggemar “mengagungkan” cinta pada boyband dan girlband K-pop idola mereka. Para penggemar setia grup band tersebut juga terampil dalam menyebarkan informasi terbaru kepada teman-teman sejawat mereka lewat berbagai macam acara dan terlibat dalam strategi publikasi konten dan penjualan merchandise. Terbukti, strategi digital marketing yang melibatkan komunitas di dunia maya membuat pesan dapat tersebar luas dengan mudahnya.

Mengenal Audiens

Pada dasarnya, langkah awal dari strategi komunikasi adalah mengenali pasar, dengan cara membentuk persona. Persona sendiri merupakan suatu bentuk representasi dari pengguna produk atau layanan kita. Kenali dan pahami persona audiens, usia mereka, kebiasaan, kesukaan, sampai media sosial yang sering dipakai. Dari pesona itulah strategi komunikasi dibangun. Tiap anggota grup band Kpop rajin berinteraksi dengan fans nya di media sosial, dengan menjawab komentar, share kegiatan sehari-hari mereka, dan streaming langsung melalui V-Live atau sejenisnya. Mereka membangun hubungan sosial dengan penggemar yang memvalidasi perjuangan sehari-hari sambil mendiskusikan musik sampai acara baru.

Jeli Melihat Peluang

Suksesnya K-Pop tidak terlepas dari kejelian dalam melihat peluang di lapangan. Bila publik mulai bosan dengan penampilan yang itu-itu saja, para artis K-Pop dengan berani menyajikan sesuatu yang berbeda. Enerjik, menarik, tampil beda dan mengusung banyak genre musik, menjadi daya tarik tersendiri dari industri musik K-Pop.

Nah, lewat keempat faktor di atas, musisi Kpop telah membangun ekosistem mereka yang sangat kuat dan berkelanjutan sehingga membuat mereka sangat menonjol jika dibandingkan dengan musisi lainnya. Bukan tidak mungkin 4 cara di atas bisa diimplementasikan oleh praktisi public relations di PR Agency atau Digital Marketing Agency dalam menjalanakan strategi komunikasi.

Share with

Leave a Reply

Popular Post
Archives
en_US