Di masa pandemi seperti ini, Public Relation punya peran strategis nih dalam menyampaikan segala informasinya mengenai Covid-19. Salah satu peran PR adalah berupa merumuskan dan menjalankan program komunikasi publik dengan baik.
PR harus mampu dan selalu siap untuk menghadapi semua tantangan yang ada, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat. Melihat pandemi Covid-19 sekarang ini, membawa masyarakat dalam kondisi ketidakpastian, kerumitan, dan juga ketidakjelasan bagaimana perkembangan virus corona yang sudah menjangkit dan menyebar luas di dunia ini.
Tren Digitalisasi
Kehadiran internet di kehidupan kita ditambah pesatnya perkembangan teknologi informasi menjadi cara kuat bagi PR untuk membangun komunikasi dengan audiens dan reputasi korporasi/organisasi. Tren di media digital saat ini bahkan sangat mempengaruhi arus informasi. Karena informasi yang cepat, tak jarang kita menemukan hoax-hoax yang beredar di media digital, terutama media sosial.
Penelitian Google Mengatakan…….
Pengguna baru internet bertambah 40 juta dalam 1 tahun! Ga cuma itu aja, dalam e-Conomy SEA 2020, 56% dari pengguna internet bukan berasal dari kota metropolitan.Lalu, apa saja yang harus dikuasai PR saat ini?
Pertama, kompetensi Hardskill dalam Public Relations
- Paham sosial media adalah koentji! Tidak harus ahli, setidaknya seorang PR mengerti cara kerja dasar sosial media, terutama sosial media besar seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan TikTok. Ditambah lagi mengerti dasar dari SEO pada sebuah website.
- Kamu juga harus bisa menganalisa tren apa saja yang sedang “booming” saat ini, terutama info-info yang beredar di media sosial. Pokoknya harus update.
- Hardskill yang lain yang harus dikuasai dalam public speaking. Nantinya kamu akan sering berhadapan dengan tokoh-tokoh publik, media dan presentasi dengan klien. Apa jadinya kalau kamu ga bisa public speaking?
- Bukan PR Namanya kalau ga bisa nulis dan membuat berita. Yap, ini keahlian wajib yang harus ada karena tugas PR pasti ga jauh dari penulisan press release, konten yang akan dimuat di media sosial, copywriting, briefing dan artikel. Terlebih lagi, banyak sekali di luar sana hoax yang beredar mengenai COVID-19 dan sudah tanggung jawab kita untuk meluruskan berita hoax tersebut.
Kedua, kompetensi softskill
- Seorang PR harus bisa memiliki manajemen waktu, karena semua klien dan project sama pentingnya bagi perusahaan. Kalau ga bisa atur waktu, project akan terkendala.
- Walaupun PR jagonya ngomong, harus tetap diimbangi dengan mendengar. Cara ampuh belajar menjadi pendengar yang baik adalah dengan banyak berdiskusi untuk memahami pandangan orang lain dari berbagai perspektif.
- Harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada agar dapat mengatasi setiap permasalahan. Hal ini seperti apa yang dikatakan Charles Darwin
“It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change”.
Itu dia beberapa kemampuan PR masa kini yang harus kamu ketahui. Menurut kamu, selain keahlian diatas, apalagi yang harus dimiliki PR di era pandemi dan digital?