Beberapa orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah pitch deck. Apalagi jika sering bergelut di bidang komunikasi tepatnya public relations seperti seorang PR Consultant dari Media Buffet PR. Bagi para PR konsultan ini, pitch deck sudah menjadi makanan sehari-hari ketika menghadapi klien. Sebab, pitch deck sangat erat kaitannya dengan ‘memanjakan klien dengan data’ dalam rangka memenuhi apa yang klien tengah inginkan.
Hal ini berangkat dari klien yang selalu memiliki segudang kebutuhan untuk segera dipenuhi demi kemajuan company atau organisasi. Dari kebutuhan-kebutuhan klien tersebut, PR konsultan yang ada di sebuah PR Agency Jakarta berusaha mengerahkan segala upaya untuk memenuhinya lewat data-data yang telah dikemas ke dalam sebuah pitch deck. Di mana menurut Canva, pitch deck sendiri dapat dipahami sebagai salah satu media yang digunakan untuk merepresentasikan fakta-fakta dari hasil riset, data berupa gambar, strategi bisnis, konsep, dan lainnya.
Baca juga: Beradaptasi Dengan Perubahan: Kunci Strategi Komunikasi Tetap Relevan |
Memahami Pitch Deck Lebih Dalam
Pengertian mengenai pitch deck tersebut pun ternyata selinier dengan apa yang telah diungkapkan oleh Andita Rahma selaku PR Associate Media Buffet PR. Andita membocorkan bahwa pitch deck memang menyangkut beberapa hal penting yang krusial meliputi poin-poin pokok seperti strategi komunikasi, data riil, konsep campaign, lokasi campaign, dan lainnya serta dibuat sedetail mungkin untuk bisa meyakinkan klien. Dengan menyuguhkan data-data yang dikemas apik dalam sebuah pitch deck, klien dapat mempertimbangkan apakah dengan data-data dan konsep tersebut sangat mendukung pemenuhan kebutuhan company yang mana bisa diraih melalui campaign misalnya.
Andita juga beranggapan kalau pitch deck memiliki peran yang sangat penting karena ini digunakan untuk menjawab keinginan dan kebutuhan klien serta sekaligus sebagai guideline klien ketika akan mencapai apa yang telah direncanakan. Misalnya saja Andita yang saat ini tengah menangani salah satu klien Media Buffet PR yaitu Food Market Hub. Ketika Food Market Hub ingin membuat brand campaign, maka Andita perlu menyajikan data-data yang diperlukan ke dalam pitch deck seperti konsep acara, narasumber yang diundang, alasan pemilihan narasumber, lokasi acara, dll.
Bagi seorang yang bekerja di PR Agency Jakarta seperti Andita, wajar jika pitch deck seolah menjadi ‘sahabat’ dalam menjalankan misi seorang praktisi PR. Jadi, dengan informasi mengenai pitch deck yang sudah di-spill di atas, kita bisa mengetahui bahwa pitch deck benar-benar berperan penting untuk menjalankan tugas praktisi PR dan pemenuhan kebutuhan klien. Bahkan peran pitch deck diibaratkan layaknya fondasi untuk menjalankan strategi komunikasi antara PR consultant dengan klien.
Written by Shely Mariatur, Public Relations Intern Media Buffet PR