Ga perlu jago catur, untuk bisa nonton The Queen’s Gambit. Salah satu serial yang ditayangkan di Netflix ini menceritakan kisah sukses dari seorang anak perempuan bernama Beth Harmone yang tumbuh menjadi pecatur handal di usia yang sangat muda, yakni 8 tahun. Menjadi anak yatim piatu, Beth dibesarkan di panti asuhan dan digambarkan sebagai sosok yang cuek, pendiam, ambisius dan dingin.
Selama di panti asuhan, cukup dengan Mr. Shaibel, sang pria tua petugas kebersihan yang cukup sering bermain catur di masa senggang. Karena rasa penasaran yang tinggi, Beth belajar bermain catur dan berhasil mengalahkan Mr. Shaibel. Sejak saat itu, Mr. Shaibel menjadi guru sekaligus teman duel catur Beth selama di panti asuhan dan menjadikan Beth pecatur handal.
Serial ini diadaptasi dari novel karya Walter Tevis yang berjudul sama dan dirilis pada tahun 1983. The Queen Gambit banyak mendapatkan review positif, salah satu diantaranya mendapatkan apresiasi dari Asosiasi Catur Internasional.
Untuk bisa bermain catur pastinya dibutuhkan ketelitian dan penuh strategi. Sekali salah langkah, Anda akan kalah. Begitu pula dengan Public Relations. PR merupakan peran strategis dalam perusahaan untuk membangun citra positif brand. Ternyata, ada beberapa pelajaran PR dalam serial ini lho!
Daftar Isi:
Pelajaran PR dari The Queen’s Gambit
Cermat Dalam Membuat Langkah
Olahraga ini termasuk unik karena pemainnya tidak perlu mengeluarkan keringat, namun cukup menguras otak. Beth memulai karir sebagai pecatur dengan iseng bermain dan membaca buku tentang catur. Dengan jadwal latihan yang teratur Beth bisa meningkatkan permainannya sampai kompetisi dunia. Hal itu tak lepas dari kombinasi strategi dan insting alaminya untuk mengalahkan lawan. Sama dengan permainan catur, dalam komunikasi juga dibutuhkan kemampuan untuk membuat rencana yang strategis, konten dan campaign untuk bisa mendapatkan audiens yang tepat. Penting juga untuk kita melihat apa yang competitor sedang lakukan, sehingga kita bisa membuat langkah yang sesuai dengan PR campaign kita. Seorang PR Profesional akan menggabungkan strategi, insting dan rencana proaktif.
Tidak Berjalan Sendiri
Walaupun Beth memiliki beberapa teman, namun Beth sering menyendiri karena trauma masa kecilnya. Dia berusaha bangkit tanpa bantuan siapapun lantaran 2 kali kalah dari kompetisi, ditambah lagi kematian dari Ibu angkatnya yang menjadikan Beth jatuh ke lubang hitam. Beth juga sulit mengasah keterampilan dan wawasan tanpa dukungan dari teman-temannya. PR pun demikian, tidak bisa menyelesaikan sesuatu sendiri. Temukan ide dan wawasan baru dengan berkomunikasi sesama teman, kolega maupun atasan kita. Jangan malu untuk mengakui kalau kita ada kesulitan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam sebuah project.
Hubungan Dengan Mentor
Setelah Beth tahu Mr. Shaibel, sang mentor meninggal, Beth datang ke ruangan yang dulu ia sering datangi untuk berlatih catur. Disana, ia menemukan berbagai kumpulan berita kemenangan dan foto-foto dari turnamen saat ia masih muda. Beth pun menangis karena Mr. Shaibel telah mengubah hidupnya. Di dunia ini, bukan hanya tentang apa yang kita tahu, tapi juga apa yang kita kenal. Bimbingan dari mentor sangat krusial untuk keberhasilan kita kedepannya. Kalau kamu seseorang yang baru mengenal PR, jangan ragu ya untuk bertanya dan meminta bimbingan. Mintalah mereka untuk bertukar ilmu dan tips-tips untuk memajukan peluang karirmu sebagai Public Relations Profesional.
Memegang Kendali
Pada kompetisi di Moscow, lawan Beth memberikan bidak rajanya kepada Beth dan memintanya untuk mengendalikan permainan. Alhasil, permainan Beth cukup memukau dan ia berhasil menang di kompetisi tersebut. Jadilah seperti Beth. Naikkan kemampuan mu sebagai PR Profesional. Percaya diri untuk tampil dan memimpin sebuah perusahaan. Peganglah kendali dalam sebuah PR campaign dengan menyajikan data, analisa dan ROI atas usahamu. Dengan begitu, kamu akan mendapat kepercayaan dan hubungan yang baik dengan kolega, atasan dan klien sebagai seseorang yang ahli di bidang PR.
Ternyata banyak juga ya ilmu Public Relations yang diterapkan dalam serial The Queen’s Gambit ini. Daripada penasaran alur ceritanya, yuk coba nonton dan jangan lupa di praktekkan ya ilmu PR nya! Siapa tahu kamu bisa jadi salah satu pendiri Public Relations Agency di Indonesia 😉